Senin, 05 September 2011

Kabid Humas Polda Metro Jaya Silaturahmi ke Pesantren Wahdah Pondok Cabe

Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’ala. Meskipun baru pertama kali DPC WI Jakarta menyelenggarakan rangkaian kegiatan Iedul Fitri, namun sudah terasa semarak. Setelah menyelenggarakan Shalat Ied bersama Jamaah Masjid Nurul Amal di Kompleks Perumahan Bank Indonesia, Pasar MInggu Jakarta Selatan, para pengurus dan kader segera dimobilisasi ke Ma’had Tahfizhul Qur’an Raudhatul Huffazh Wahdah Islamiyah Jakarta di Pondok Cabe Kab.Tangerang Selatan, sebuah pesantren yang dikelola oleh Wahdah Islamiyah di wilayah kerja DPC WI Jakarta.


Pasalnya pada pagi itu, 31 Agustus 2011 M bertepatan dengan 1 Syawal 1432 H, secara pribadi, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah DKI Jakarta (Kabid Humas Polda Metro Jaya) Bapak Kombes Baharuddin Djafar akan berkunjung dan bersilaturahim dengan santri, guru dan pengurus ma’had. Kegiatan pagi itu juga dirangkaikan dengan acara silaturahim pengurus DPC WI Jakarta.
Bapak Kombes Baharuddin Djafar beserta rombongan tiba di lokasi ma’had sekitar Pukul 10.30 WIB disambut oleh Pengurus DPC WI Jakarta, pengurus ma’had dan juga para santri. Turut hadir Ust. Drs.H. Umar Soleh (Mudir Yayasan Al Hijaz Al Khairiyah Indonesia) sekaligus pimpinan Pesantren Daarul Aytam Al Ihsan Depok) dan juga Ust. K.H.Muhammad Zaitun Rasmin, Lc.,MA. (Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah).

Acara silaturahim yang dipimpin dan diarahkan langsung oleh Ketua DPC WI Jakarta, Ust.Ambo Sakka, SKM.,MARS., dimulai dengan ucapan selamat datang kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya dan selanjutnya mempersilahkan penyampaian sambutan pertama oleh Mudir Ma’had Tahfizhul Qur’an Raudhatul Huffazh Wahdah Islamiyah Jakarta, Ust. Rudi Ahmad. Beliau menyampaikan laporan kegiatan-kegiatan serta program-program ma’had Raudhatul Huffazh, termasuk kendala dan permasalahn yang dihadapi dalam mengelola ma’had ini.

Kesempatan berikutnya diserahkan kepada Bapak Kombes Baharuddin Djafar untuk memberikan sambutannya. Dalam sambutan yang disampaikan selama kurang lebih 30 menit ini, beliau memberikan tausiyah dan juga motivasi kepada para pengurus dan juga santri untuk meluruskan kembali niatnya dalam belajar dan menghafal Al Qur’an, dan hendaknya setiap persoalan yang dihadapi diserahkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Beliau juga berbagi pengalaman sebagai Pembina sebuah ma’had Tahfizhul Qur’an di daerah Sumatera Utara sebelum beliau dipindahkan ke Jakarta.
Menyimak paparan dari Pejabat Kepolisian yang lahir dan besar di Sulawesi Selatan ini, terangkum sebuah profil sosok seorang aparat yang sangat bersahaja dan memperhatikan perihal kegiatan dakwah islam. Terungkap pula dari paparannya bahwa ternyata Kabid Humas Polda Metro Jaya ini sudah 8 tahun terlibat dalam kegiatan “Tabligh”, yang justru keterlibatan dia dalam kegiatan tersebut bermula dari kecurigaan, namun ternyata Allah memberikan hidayahnya melalui jalan ini. Beliau juga mengungkapkan bahwa banyak pejabat-pejabat kepolisian ternyata mempunyai atau mengasuh pondok-pondok pesantren. Beliau menyebutkan diantaranya adalah Bapak Kapolda Metro Jaya dan juga Bapak Kapolri yang saat ini menjabat, mereka mengasuh pondok pesantren penghafal qur’an. Diharapkan lebih banyak lagi pejabat dan aparat negeri ini yang seperti mereka.
Kesempatan selanjutnya diserahkan kepada Ust.K.H. Muhammad Zaitun Rasmin Lc.,MA. untuk memberikan sambutannya. Beliau menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kombes Baharuddin Djafar beserta rombongan atas kunjungannya dan sekaligus juga memaparkan secara singkat profil Ormas Wahdah Islamiyah.

Setelah pelaksanaan shalat Dhuhur berjamaah, kegiatan dilanjutkan dengan makan siang bersama. Suasana semakin melebur pada sesi ini, dimana para hadirin menyantap hidangan dengan menggunakan nampan dan makan secara berjamaah. Bapak Baharuddin Djafar beserta asistennya makan senampan dengan Ust. Zaitun dan Ust.Rudi Ahmad, demikian juga hadirin yang lain. Adapun para ummahat yang juga hadir melakukan ramah tamah secara terpisah dengan isteri dan keluarga Bapak Baharuddin diruangan lain yang sudah disiapkan.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan pembagian santunan kepada para santri dan juga pengajar Ma’had Tahfizhul Qur’an Raudhatul Huffazh Wahdah Islamiyah Jakarta dan juga bantuan operasional kepada pengurus ma’had.
Read More..